Sunday, October 9, 2016

Troubleshooting Lapisan Data Link Jaringan WAN

Troubleshooting Lapisan Data Link Jaringan WAN

Ethernet Mechanic Access

Spesifikasi Ethetnet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data link
dalam model referensi jaringan tujuh lapisan OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame
sebelum ditransmisikan di atas kabel.

Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang
mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex,
yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat mengirim keduanya
secara bersamaan atau sekaligus. Fast Ethernet serta GigaBit Ethernet dapat bekerja pada mode
full-duplex atau half duplex

Ethernet menggunakan metode kontrol akses Media Carrier Sense Multiple Access with Colllison Detection untk menentukan stasiun mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu untuk melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang akan mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal.

Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.

Full-Duplex Ethernet 

 Full-Duplex dan Half-Duplex Ethernet

Sebuah full-duplex (FDX) sistem, atau kadang-kadang disebut double-duplex, memungkinkan komunikasi dua arah, dan, tidak seperti setengah-duplex, memungkinkan hal ini terjadi secara bersamaan.
Jaringan telepon tanah-line full-duplex, karena mereka memungkinkan kedua penelepon untuk berbicara dan didengar pada saat yang sama.

Sebuah analogi yang baik untuk sistem full-duplex akan menjadi jalan dua jalur dengan satu lajur untuk masing-masing arah. Dalam modus full-duplex, data yang dikirimkan tidak muncul untuk dikirim sampai telah benar-benar diterima dan pengakuan dikirim kembali oleh pihak lain.

Radio dua arah dapat dirancang sebagai sistem full-duplex, transmisi pada satu frekuensi dan menerima yang lain.

Hal ini juga disebut frekuensi-division duplex. Sistem duplex frekuensi divisi dapat diperpanjang untuk jarak jauh dengan menggunakan pasang stasiun repeater 

sederhana, karena komunikasi ditransmisikan pada satu frekuensi selalu bepergian ke arah yang sama.
Full-duplex koneksi Ethernet bekerja dengan memanfaatkan simultan dari dua pasang fisik kabel twisted (yang berada di dalam jaket), di mana satu pasangan digunakan untuk menerima paket dan satu pasang digunakan untuk mengirimkan paket (dua pasang per arah untuk beberapa jenis Ethernet), ke perangkat yang terhubung langsung.

Hal ini secara efektif membuat kabel sendiri lingkungan bebas tabrakan dan menggandakan kapasitas data maksimum yang dapat didukung oleh koneksi.

Ada beberapa keuntungan menggunakan full-duplex lebih dari setengah-duplex.
  • waktu tidak terbuang, karena tidak ada frame harus ditransmisikan ulang, karena tidak ada tabrakan.
  • kapasitas data yang lengkap tersedia di kedua arah karena mengirim dan menerima fungsi dipisahkan.
  • stasiun (atau node) tidak harus menunggu sampai orang lain menyelesaikan transmisi mereka, karena hanya ada satu pemancar untuk setiap twisted pair.
Secara historis, beberapa sistem berbasis komputer dari tahun 1960-an dan 1970-an yang diperlukan fasilitas full-duplex bahkan untuk operasi half-duplex

Format Frame Ethernet  
 Format Frame Ethernet

Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data
yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). 

Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
  • Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
  • Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
  • Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
  • Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.

Sebuah frame Ethernet terdiri atas beberapa field, yakni sebagai berikut:

  • Preamble. Field Preamble adalah sebuah field yang memiliki panjang 8 byte. 7 byte dari field ini merupakan susunan angka 0 dan 1 (setiap byte berisi urutan bit 10101010) yang digunakan untuk melakukan sinkronisasi dengan pihak penerima, sedangkan 1 byte terakhir yang berisi 10101011 mengindikasikan bahwa frame tersebut adalah frame pertama. Sehingga, field ini berfungsi untuk melakukan sinkronisasi dengan pihak penerima dan menandai setiap frame Ethernet.
  • Destination Address. Field Destination Address adalah sebuah field yang memiliki panjang 6 byte yang menandakan alamat tujuan ke mana frame yang bersangkutan akan dikirimkan. Alamat tujuan ini bisa berupa alamat unicast Ethernet, alamat multicast Ethernet, atau alamat broadcast Ethernet. Alamat unicast Ethernet merupakan alamat fisik Ethernet yang bersangkutan, yang berupa MAC address, sedangkan alamat broadcast Ethernet merupakan sebuah alamat yang memiliki semua bitnya diset ke angka 1, sehingga membentuk pola alamat FF:FF:FF:FF:FF:FF.
  • Source Address. Field Source address adalah sebuah field yang memiliki panjang 6 byte dan menunjukkan alamat sumber dari mana frame yang bersangkutan berasal. Alamat ini umumnya adalah alamat unicast Ethernet.
  • Length/Type. Field LengthType adalah sebuah field yang memiliki panjang 2 byte yang mendndakan protokol lapisan tinggi yang terkandung di dalam frame Ethernet yang bersangkutan. Setelah sebuah kartu jaringan meneruskan frame yang bersangkutan kepada sistem operasi host tersebut, nilai dari field ini akan digunakan untuk meneruskan muatan Ethernet kepada protokol lapisan tinggi yang cocok. Jika tidak ada protokol lapisan tinggi yang cocok, maka nilai dari field ini akan diabaikan. Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol dalam format frame Ethernet II. Untuk sebuah datagram IP, nilai dari field ini diset ke nilai 0x0800, sementara untuk sebuah pesan ARP, nilainya adalah 0x086. untuk selengkapnya, lihat di website IANA.
  • Payload/Data. Field Payload untuk sebuah frame Ethernet II berisi sebuah protocol data unit (PDU) yang dimiliki oleh sebuah protokol lapisan yang lebih tinggi. Ethernet II dapat mengirimkan data dengan ukuran maksimum 1500 byte. Karena Ethernet memiliki fasilitas untuk mendeteksi adanya kolisi dalam jaringan, maka dalam frame-frame Ethernet II harus terdapat payload paling tidak 46 byte. Jika memang payload yang dimiliki oleh protokol lapisan yang lebih tinggi kurang dari 46 byte, maka data tersebut harus diisi dengan beberapa bit kosong, agar tetap memiliki panjang 46 byte.
  • Frame Check Sequence (FCS). Field Frame Check Sequence (FCS) adalah sebuah field yang ukurannya 4 byte yang menyediakan verifikasi integritas bit terhadap keseluruhan frame Ethernet II yang bersangkutan. Field FCS ini juga disebut dengan Cyclic Redundancy Check (CRC). Pihak peneirim akan menghitung nilai dari FCS dan menempatikan hasilnya di dalam field ini. Ketika pihak penerima mendapatkan frame yang bersangkutan, pihak penerima tersebut akan melakukan penghitungan ulang terhadap FCS dengan menggunakan algoritma yang sama, dan membandingkannya dengan yang terdapat di dalam FCS. Jika kedua nilai tersebut sama, maka frame yang bersangkutan dianggap valid dan akan diproses oleh pihak penerima. Jika tidak sama, maka frame tersebut diabaikan, seolah-olah tidak ada frame yang dikirimkan.
    Proses Token Passing
  •  Proses Token Passing
Salah satu metode transmisi data sekitar ring disebut token passing. (Pengertian Token
adalah seri bit khusus yang berjalan di jaringan token ring. Setiap jaringan hanya memiliki satu token..) Token dilewatkan dari komputer ke komputer sampai mencapai komputer yang memiliki data untuk dikirim. Bawah angka menunjukkan topologi token ring dengan token. Komputer pengirim memodifikasi token, menempatkan alamat elektronik pada data, dan mengirimnya di sekitar ring.

Data melewati setiap komputer sampai menemukan satu dengan alamat yang sesuai dengan alamat pada data. Komputer yang menerima kembali pesan ke komputer pengirim yang menunjukkan bahwa data telah diterima. Setelah verifikasi, komputer pengirim membuat token baru dan mengalirkannya pada jaringan. Token beredar di dalam ring sampai workstation membutuhkannya untuk mengirim data. Mungkin kelihatannya bahwa token passing akan memakan waktu yang lama, tapi token sebenarnya bergerak kira-kira pada  kecepatan cahaya. Sebuah token dapat mengelilingi ring berdiameter 200 m sekitar 477.376 kali per detik.


Copyright By : http://indodigitalmedia.blogspot.co.id/2016/09/troubleshooting-lapisan-data-link.html

Troubleshooting Lapisan Fisik Jaringan WAN

A. Kabel Tester Sebagai Konsol SNMP

SNMP adalah sebuah protocol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja.


B. Ethernet ISU Wiring
Keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan wilayah setempat (LAN) yang biasanya menghubungkan banyak perangkat yang relatif dekat satu sama lain. Contohnya : Sistem jaringan pada gedung yang sama. Sejarah ethernet ini bermula dari sebuah pengembangan WAN di Universitas Of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan nama "ALOHA" . dan pada tahun 1975, Xerox Coporation mendesign Ethernet yang bisa menghubungkan 100 komputer dengan kecepatan 2,94 megabit/sekon melalui kabel yang cukup panjang, yaitu 1 km.


C. Fast Ethernet Kabel

Semakin berkembang aplikasi lewat LAN seperti CAD, image processing, audio dan vidio di mana dibutuhkan transportasi data yang menuntut kapasitas yang lebih besar dalam LAN maka ada implementasi LAN lagi yang disebut Fast Ethernet atau disimbolkan dengan 100BASET. Fast Ethernet mampu mentransfer data hingga 100 Mbps.
Topologi Fast Ethernet tidak jauh beda dengan 10BASE-T.versi-versi terbaru Fast Ethernet inipun sudah banyak macam ragamnya. Misal: 100Base-t4 (Menggunakan UTP 4 pair seperti 10 Baset), 100BASE-XF (Menggunakan dua kabel serat optik pada masing-masing jalur pengirim dan penerima).


D. Token Ring Wiring


Token ring adalah permulaan standart LAN yang pernah dikembangkan oleh IBM.
Token ring berbasis nstandart IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau 16 Mbps.Dengan Token-ring, device network secara fisik terhubung dalm konfigurasi ring di mana data dilewatkan dari device ke device secara berurutan.
Protocol ini mencegah terjadinya tabrakan data (collision) dan memiliki kinerja yang lebih baik pada penggunaan high-level bandwidth.

Kesimpulan 1-7

Kesimpulan 1-7



Dengan adanya standar-standar yang belum diharmonisasikan terhadap teknologi yang sama dari beberapa negara atau wilayah yang berbeda, kiranya dapat berakibat timbulnya semacam “technical barriers to trade (TBT)” atau “hambatan teknis perdagangan”. Industri-industri pengekspor telah lama merasakan perlunya persetujuan terhadap standar dunia yang dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan tersebut dalam proses perdagangan internasional. Dari timbulnya permasalahan inilah awalnya organisasi ISO didirikan.

Kesimpulan layer osi :

"Modularity" mengau pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
'dalam sebuah layer,protokol saling dipertukarkan,dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung.pertukaran ini berlangsung di dasarkan pada perangkat keras "hardware" dari vendor yang berbeda-beda dan alasan dan keiginan yang berbeda-beda.
*Sebagai contoh:jika suatu perusahaan mengantarkan surat ada yang pakai motor,mobil,pesawat,dll.Itu sama saja yang penting surat bisa terkirim ke tempat tujuannya.
Begitu pula dengan layer Osi,Transfer data melalui perangkat hardware yang berbeda itu sama saja yang penting data bisa sampai ke tujuan.

Tetapi walaupun begitu layer osi masih memiliki kelemahan dan masalah bisa terjadi pada tiap layer karena usernya sendiri karena salah konfigurasi/menyettingnya ataupun bisa juga karena faktor kelemahan layer itu sendiri.

Terimakasih sudah mau membaca di blog saya.Mohon ber komentar & ikuti saya ,agar saya semangat menulis artikel lainnya ^_^ 

Friday, October 7, 2016

Troubleshooting Lapisan Aplikasi Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Aplikasi Jaringan LAN

A.Pengertian Lapisan Aplikasi

Lapisan aplikasi adalah suatu terminologi yang digunakan untuk mengelompokkan protokol dan metode dalam model arsitektur jaringan komputer. Baik model OSI maupun TCP/IP memiliki suatu lapisan aplikasi.
Dalam layer ini protokol menentukan pesan apa yang dperuntukan antar host sumber dan tujuan data yang dikirim dan metode yang sesuai untuk pemberitahuan dan pemulihan.

B.Hubungan antar TCP & IP



TCP berfungsi memverifikasi pengiriman data yang benar dari client ke server ,sementara IP memindahkan paket data dari node ke node lainnya.

C.DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol)


Layanan yang secara otomatis memberikan IP pada PC yang meminta IP.
Hal yang harus dilakukan bila user tidak mendapatkan IP sebaiknya ganti settingan DHCP menjadi static atau manual.

D.FTP(File Transfer Protocol)


Suatu protokol yang berfungsi untuk pertukaran file dalam suatu jaringan komputer yang mendukung protokol TCP/IP.

E.TELNET(Telecomunication Network Protocol)


Software yang digunakan untuk melakukan kontrol jarak jauh(remote) melalui internet tanpa enkripsi dan deskripsi.

F.SUN NFS (Network File System)



Sebuah kumpulan protokol yang digunakan untuk mengakses beberapa sistem berankas melalui jaringan.

G.HTTP(Hyper Text Transfer Protocol)



Protokol yang digunakan untuk mentransfer data melalui web.

Thursday, October 6, 2016

Troubleshooting Lapisan Presentasi Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Presentasi Jaringan LAN

A.Pengertian Lapisan Presentasi

Lapisan presentasi (Inggris: presentation layer) adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format (enkripsi,konversi,kompresi data) yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.

B.ASN.1(Abstrak Sintak Notasi)



Adalah bahasa yang digunakan untuk menetapkan standarisasi.Ini adalah baha penulisan standar bahasa pemrograman seperti C,C++,C#,Python,Java dll.

C.X-Windows


Adalah sistem grafis dan windowing bagi OS UNIX.Dengan menggunakan X-Windows dan aplikasi WindowsManager sebuah komputer dengan OS UNIX dapat memiliki sistem GUI(seperti KDE,GNOME,EUVM,AfterStep).

Troubleshooting Lapisan Session Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Session Jaringan LAN

A.Pengertian Lapisan Session

 Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling terhubung di dalam jaringan

Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan [[[port TCP|port-port komunikasi]]. Sebagai contoh, protokol NetBIOS dapat dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini.

B.DNS(Domain Name Server)




Sebuah spesifikasi yang menyimpan nama host maupun domain dalam bentuk basis data tersebat di dalam jaringan komputer.
Berfungsi menerjemahkan alamat IP ke nama domain .

C.NetBIOS




Sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Bussines Machine dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan tanpa memperhatikan protocol transport yang digunakan.
Fungsi:
-Naming Services
-Datagram Support
-Session Support

D.NetBIOS Over(Membantu/Perantara)

Sebuah Protokol jaringan yang mengizinkan aplikasi komputer yang sama menggunakan Application Programming Interfaces(API) NetBIOS agar digunakan di dalam jaringan modern berbasis TCP/IP.
LLC(Logical Link Control) adalah yang mengarut dan bertanggungjawab pada data link layer sehingga NetBIOS over LLC mengatur bagian datalink layer dan layer bagian bawahnya.

Troubleshooting Lapisan Transport Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Transport Jaringan LAN

A.Pengertian Lapisan Transport





Lapisan yang bertanggungjawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan.
Fungsi:
1.Menerima data dari session layer
2.Memecah data menjadi lebih kecil
3.Meneruskan data ke network layer
4.Memastikan data tiba
5.Mengirim segmen
6.Mengatur lalu lintas dari jaringan
7.Realibilitas data

B.UDP(User Datagram Protocol)





Merupakan salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.

C.TCP(Transmission Control Protocol)




Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCPdispesifikasikan dalam RFC 793.

D.Header TCP

Ukuran dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang ditunjukkan dalam gambar berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte.





E.NCP(Network Control Protocol)

Merupakan protokol pendukung Netware


Troubleshooting Lapisan Network Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Network Jaringan LAN

A.Pengertian Lapisan Network




Lapisan Network bertugas menyediakan fungsi routing,bisa mengirim paket keluar dari jaringan segmen lokal ketujuan yang beda pada suatu network lain.
Fungsi:
-Menerjemahkan alamat,
-Bertanggung jawab addressing ,pada mesin penerima network akan memasukan ulang data yang dipecah sebelumnya .

B.Router OS

Merupakan Sistem Operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai network yang handal,mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan.
Contoh OS yang bisa digunakan routing : FreeBSD,CentOS,Linux dll.

C.Protocol




-P.Ethernet/Jaringan Internet
-P.Token Ring
-PPP(Point to Point Protocol)
Komponen Protocol:
-IP            -ARP           -RARP        -ICMP
-RIP          -OSFP         -IGMP         -IPX
-NetBEUI   -OSI           -DDP           -NWLink    -DECnet

D.Cara Mengalihkan IP Lokal



Maaf,saya tidak akan menjelaskannya ,tapi jika anda ingin tau silahkan kunjungi alamat berikut:
http://kaplik.com/cara-mengganti-ip-address-ke-negara-lain.html
https://jalantikus.com/tips/cara-mengganti-ip-address-ke-negara-lain-3927/

E.ICMP(Internet Control Message Protocol)




Merupakan salah satu protokol inti.ICMP digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan.Sebagai contoh saat kita melakukan ping dan mucnul tulisan unreacheable, itu berarti bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

Troubleshooting Lapisan Data Link Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Data Link Jaringan LAN

A.Pengertian Lapisan Data Link 


Lapisan ini adalah medium transmisi antar stasiun-stasiun ketika suatu prosedur data link control dipakai,lapisan ini dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data antara perangkat/node dalam sebuah segmen LAN.

B.Masalah Pada Lapisan Data Link


-Tidak fungsi atau konektivitas di jaringan lapisan(data link) atau lapisan diatasnya
-Jaringan beroperasi dibawah dasar kinerja
-Kecepatan data terbatas
-Delay/loading

C.MAC Address


MAC Address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48 bit(6byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer,interface dalam sebuah router atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut Ethernet Address,Physical Address atau Hardware Address.

D.Transparent



-Transparent Bridgeing
 Penghubung segmentasi banyak jaringan dengan forwading berdasarkan MAC address.
-Transparent Switching
Penghubung segmentasi banyak jaringan dengan forwading berdasarkan IP address.

E.Switch Sebagai Multiport Bridge


Switch dikatakan sebagai multiport bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain sendiri , dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan.

Troubleshooting Lapisan Fisik Jaringan LAN

Troubleshooting Lapisan Fisik Jaringan LAN

A.Pengertian Lapisan Fisik




Lapisan ini mendefinisikan interfaces dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan tegangan listrik, arus listriki,modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifan koneksi dan pemutusannya, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi (seperti halnya kabel UTP/STP,kabel coaxial, atau kabel fiber-optic).

Adapun Standar Perkabelan EIA568(UTP&STP):
-Standar Perkabelan EIA568A/Straight
-Standar Perkabelan EIA568B/Cross

B.Dokumentasi/Inventaris Jaringan Dalam Lab



Berikut ini merupakan media yang digunakan:
-Monitor
-Keyboard
-Mouse
-CPU
-Switch/Hub
-Kabel UTP/STP
-Access Point(AP)
-Proyektor
-CCTV
-Wallmount

C.Troubleshooting Lapisan Fisik Jaringan LAN



Contoh Masalah Pada Lapisan Fisik Jaringan LAN:
1.Jarak/panjang kabel yang tidak sesuai
2.Kabel yang berantakan
3.Kabel UTP yang rusak
4.Kabel yang tidak diketahui nyambung ke PC mana
5.Hardware yang hilang/dicuri(misalnya Access Point)

Solusi:
1.Memakai kabel yang jarak antara PC dan hub/switchnya sesuai
2.Dirapihkan kembali kabelnya
3.Diganti dengan kabel yang baru
4.Setiap kabel diberi nomor sesuai PC nya
5.Access Point disimpan di tempat yang sulit dijangkau